Takut Disunat, Bocah ini Kabur Ke atas Genteng Rumah Selama 3 Jam
Mendengar kata SUNAT menjadi momok paling menakutkan bagi seorang pria ketika mereka masih kecil dulu. Ada yang kabur dari rumah ketika juru supit sunat datang ke rumah atau mengumpat di atas lemari, semua laki-laki pasti punya pengalaman masing-masing yang tak kalah horornya. Beberapa bulan lalu juga pernah viral video seorang bocah yang bertakbir tak henti-hentinya karna saking takut ia disunat.
Mirip dengan kejadian unik tersebut, seorang Dokter wanita bernama Anik Sutari juga mengalami sendiri. Selama aku bekerja 20 tahun lebih sebagai Dokter, sudah menyunat ribuan burung anak-anak dan baru kali ini menemukan bocah yang saking ketakutannya tidak mau disunat ia sampai nekat lari ke atas genteng. AGEN POKER
Penampakan Bocah yang Kabur ke atas Genteng Rumah Gara-Gara Takut Disunat
Bukan hanya ayah dan ibunya yang berusaha merayu, tapi para tetangga juga kerap membantu agar bocah itu mau turun dari genteng. Namun tak satupun ada yang berani nyamperin si bocah karna takut dia akan lari dan membahayakan keselamatannya.
Aku pikir bocah itu hanya sebentar, tapi setelah 2 jam lebih menunggu tidak ada tanda-tanda si bocah mau turun, kami sampai kehabisan akal, namun tiba-tiba orangtuanya teringat pada seseorang, yakni IBU GURU.!
Benar saja, setelah ibu guru datang dan mengeluarkan sedikit rayuan bocah itu lansgung mau turun dan anehnya ia bahkan langsung menghampiriku, duduk ditempat tidur untuk disunat tanpa perlu ada paksaan. Hebatnya lagi, tidak ada tangisan sedikitpun ia menjalani sunat seolah tak ada apa-apa padahal sebelumnya ia sangat takut sampai nangkring diatas genteng. AGEN DOMINO
Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Khitan atau sirkumsisi sudah bisa dilakukan sehari atau dua hari setelah Si Kecil dilahirkan. Di Indonesia, umumnya proses ini dilakukan saat anak laki-laki menduduki sekolah dasar. Yang jelas, semakin tua usia anak lelaki atau pria yang disunat, semakin besar juga risiko dan tingkat kerumitannya.
0 komentar:
Posting Komentar