Ide ini datang dari Sang Presiden Rodrigo Duterte yang sering keputusannya menuai kontroversi karna dianggap terlalu kejam. Duterte hadir langsung menyaksikan ditempat itu, sebuah unit Ferrari 360 Spider digilas sampai rata oleh buldoser.
Aksi Presiden Duterte membinasakan kendaraan haram dengan buldoser itu disiarkan oleh Station lokal Thailand, GMA News. Rey Leonardo Guerrero selaku petugas bea cukai menjelaskan bahwa sang pemilik mobil ferrari itu terbukti bersalah karena selalu menghindari pembayaran pajak tahunan.
Itu sebabnya kami menggilas mobil ferrari itu sampai hancur atas perintah langsung dari Duterte. Ini bukanlah yang pertama kali kami lakukan, pada bulan Agustus 2017 kemarin, kami juga sudah menghancurkan 68 supercar yang diimpor secara ilegal. Mobil-monil tersebut diantaranya, Porsche 911, BMW Sport, Ford Mustang Convertible, Nissan Skyline, Lamborghini Gallardo dan masih banyak lagi.
Sebenarnya bisa saja kami sita mobil ilegal tersebut , kemudian menjualnya di pelelangan dan pemerintah pun bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan itu, tapi Presiden kami Rodrigo Duterte lebih memilih untuk membinasakan saja. Hal ini untuk mencegah efek jera kepada para pengimpor ataupun pemilik mobil supercar ilegal imbuk Leonardo sambil bersungut-sungut.
Rodrigo Duterte, Presiden Filipina ini juga dikenal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos yang membuat popularitasnya kian meroket dan bahkan dijuluki Donald Trump Asia. AGEN DOMINO
Diketahui sebelum menjadi Presiden, Duterte pernah menjadi Wali Kota Davao hingga tahun 1998. Sejak menjadi wali kota, julukan The Punisher telah melekat disosok Duterte.
Alasannya, Duterte sangat tegas dalam mengatasi tindak kriminal di kota tersebut sehingga membuat ciut nyali para pelaku kriminal di Davao.
Alhasil, angka kriminalitas di kota Davao menurun secara signifikan hingga tahun 2000. Sayang, cara yang dipilih Duterte tergolong kejam. Dibawah kepemimpinanya, banyak orang yang tewas dengan cara misterius.
0 komentar:
Posting Komentar