Tak ada yang lebih membahagiakan dari pasangan suami istri yang saling mencintai. Sayang, tak semua orang seberuntung itu. Salah satunya adalah Karin, 26. Yang rupanya hanya dianggap boneka seks oleh suaminya. AGEN POKER ONLINE
Karin bukan tanpa alasan menyebut suaminya, Donwori, 32, hanya menganggapnya sebagai boneka seks. Ia merasakan hal itu lantaran Karin langsung kena talak setelah beberapa kali menolak ajakan Donwori berhubungan badan.
Karin menuturkan, sebenarnya tujuan awalnya bukan menolak, tapi menunda. Ia tahu melayani suami adalah salah satu kewajibannya. Hanya saja, ia belum siap. Menurutnya, hubungan suami istri harus dilandasi rasa cinta. Sayangnya, Donwori tidak pernah sekali pun menunjukkan rasa cintanya. Itulah mengapa Karin masih ragu untuk menyerahkan ‘asetnya’ yang paling bernilai itu. “Aku dulu soale dijodohin. Baru ketemu beberapa kali. Makanya gak ada klik,” cerita Karin suatu siang di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya.
Meskipun tak menolak dijodohkan, Karin merasa saat itu calon suaminya tidak ada usaha, bagaimana caranya agar bisa cinta. Padahal dulunya ia punya waktu empat bulan dari dikenalkan hingga dinikahkan. Namun, tak sekali pun Donwori punya inisiatif untuk mengajaknya bertemu untuk PDKT, mengenal lebih jauh. Saking parahnya, sudah dapat kontak Karin pun, Donwori juga tak pernah mencoba mengontak.
Padahal, Karin sebenarnya juga sudah berusaha memancing-mancing dengan mengirim pesan duluan. Pura-puranya ia membahas keperluan apa saja yang perlu disiapkan sebelum pernikahan. Hanya saja, jawaban Donwori selalu minimalis. Bahkan, tak jarang mengabaikan pesan Karin. ”Nah iku yang bikin aku ragu, orang ini temenan ta gak sih mau sama saya,” ujarnya. BANDAR Q
Namun, yang membuat Karin kesal, meski tak menunjukkan suka, Donwori berani grepe-grepe di malam pertama. Karin yang saat itu belum merasa mendapatkan ‘garansi cinta’, langsung menolak. Pikirannya cuma satu. Ia tak mau rugi. Kadung sudah mau diapa-apain, jangan-jangan ditinggal kabur.
Karin juga bukannya diam seribu bahasa. Namun, Karin sampaikan ke Donwori untuk menunda malam pertama sampai ia sudah siap. Ketika Karin menyampaikan hal itu, sepertinya sih Donwori bingung, namun ia mengiyakan.
Namun rupanya, Donwori bukanlah tipikal laki-laki yang mudah menyerah. Setiap malam ia berusaha memegang-megang Karin. Kalau sudah begitu, Karin biasanya langsung otomatis memunggungi suaminya. ”Bahkan saking takut diapa-apakan, saya tidur di lantai,” akunya.
Hari berganti bulan, Donwori tetap belum menunjukkan rasa cintanya. Ia tetap cuek meski sangat agresif ketika malam datang. Di bulan kedua, ia ‘minta’ Karin lagi. Namun, Karin tolak lagi. Kali itu agaknya kesabaran Donwori habis. Malam itu juga ia menjatuhkan talak. Bahkan, laki-laki yang dikenal pendiam itu sampai melontarkan hinaan yang tak pernah Karin duga sebelumnya. ”Gak patek ayu ae jual mahal,” begitu kira-kira kata-kata menusuk yang disampaikan Donwori. Saat kata-kata itu keluar, rasa sakit hati bercampur kesal menyeruak di dada Karin. ”Oh, berarti dulu menikahnya hanya karena nafsu ya, makanya karena gak dapat langsung dibuang,” lanjutnya. AGEN DOMINO QQ
Sejak tragedi itu, keduanya pisah rumah. Percaya tidak percaya, tragedi ini sebenarnya sudah terjadi lama. Sekitar setahunan. Hanya saja Karin baru mengurus perceraian sekarang,karena kadung geregetan. ”Kan sama orang tua dilarang ngurus, biar dia saja. Tapi, sudah hampir setahun dianggurkan saja.Wes gak kesuwen, akhirnya tak urus sendiri saja. Karena yaapa-yaapa, tetap aku yang rugi kalau tak diemin,” pungkas Karin.
0 komentar:
Posting Komentar