Samarinda - Ada momen menarik ketika Borneo FC mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1 pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Segiri Samarinda, Jumat (13/3/2020). Pelatih Persela, Nilmaizar, mendapatkan kartu kuning dari wasit. AGEN POKER ONLINE
Wasit Asep Yandis mengeluarkan lima kartu kuning dari saku bajunya. Dua untuk pemain Borneo FC dan dua bagi penggawa Persela. Satu yang tersisa diberikan kepada pelatih Laskar Jaka Tingkir, Nilmaizar.
Mantan arsitek Timnas Indonesia ini diganjar kartu kuning karena tindakannya menendang botol minuman yang ada di area teknik. Namun, asisten pelatih Persela, Didik Ludianto, angkat bicara soal momen tersebut.
"Itu spontanitas coach Nilmaizar. Beliau emosi karena pemain Persela, Rafinha dan Abiyoso, dilanggar di depan bench pemain kami, tapi asisten wasit tidak mengangkat bendera. Lalu coach Nil menendang botol," kata Didik Ludianto. BANDAR Q
Nilmaizar menjadi pelatih kedua yang dihadiahi kartu kuning oleh wasit. Sebelumnya juru taktik Bhayangkara FC, Paul Munster, juga dapat peringatan kartu kuning karena protes dan mendekati perangkat pertandingan pada pekan kedua Shopee Liga 1 2020 saat dijamu Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jumat (6/3/2020) lalu.
Menanti Sanksi Komdis PSSI
Dari hasil sidang Komdis PSSI, Paul Munster dijatuhi denda uang sebesar Rp25 juta. Nasib Nilmaizar menunggu keputusan Komdis PSSI. Apakah sosok asal Payakumbuh, Sumatra Barat, ini mengikuti jejak Paul Munster atau hanya dapat peringatan seperti dialami Sandi Sute. AGEN DOMINO QQ
Sandi Sute sempat melampiaskan kekesalannya dengan menendang botol saat ditarik keluar pada laga Persija Jakarta kontra Borneo FC di Jakarta lalu. Selain mendapat peringatan dari manajemen berupa dua kali larangan bertanding, Sandi Sute juga menerima sanksi peringatan dari Komdis PSSI.
0 komentar:
Posting Komentar